Pengalaman pertama yg sangat tidak enak merusak hari Liburan di Hongkong



Maaf jika jawaban saya menggunakan Anonim

Saya mau berbagi pengalaman selama perjalanan ke Hongkong Tgl 4 Juli kemarin.

Sungguh pengalaman pertama yg sangat tidak enak merusak hari hari di Hongkong. Saya dan keluarga mungkin salah menentukan Route liburan saya dan berusaha mengirit karena terlalu berhitung waktu juga biaya...

Route saya adalah ; Hongkong/Macau/Shenzen/Beijing.


Sengaja saya cari pesawat yg tiba di Hongkong pagi, dengan maksud bisa punya waktu banyak hari pertama di Hongkong, agar tidak terbuang dibandingkan apabila tiba di Hongkong sore atau malam hari.

Disinilah awal bencana besar liburan kita...

Karena tidak mungkin datang ke hotel jam 5 pagi, kita rencana akan habiskan waktu di Bandara Hongkong dimulai dengan breakfast di bandara , dan lihat lihat destinasi Hongkong by city tour atau melakukan sendiri.

Karena memang punya waktu yg panjang kita bersantai disuatu tempat sambil menunggu resto buka kita ber empat, dengan 3 koper ; 2 cabin size dan 1 bagasi size.

Saat kita cari tempat duduk ternyata ada kursi tetapi kita tidak bisa bersama, apa mungkin kebetulan atau memang disini awal kita masuk lingkungan jebakan.

Saya cari duduk untuk istri, 2 anak saya dan akhirnya saya duduk sendiri di bagian terpisah.

Sekitar 15 menit kemudian istri saya panggil saya... Bahwa kopernya gak ada 1. Otomatis saya berdiri ditempat mencari dimana koper tersebut. Ternyata koper sudah berada ditempat lain, reflek saya berlari mengambil koper dengan kesalahan saya lupa membawa tas tangan saya. Bergitu saya selesai ambil koper baru teringat tas tangan saya telah raib!

Posisi orang orang disebelah saya tadi, istri saya, dan anak anak masih sama...

Akhirnya kita berkeliling mencari keseluruh lokasi kursi di ruang ini. Betul betul tidak ada...

Isi tas saya cukup lumayan, dari mulai dokumen ; Passport saya/KTP/SIM A &C/Kartu Kartu Perbankan/Jam Rolex Kesayangan/2 Cincin Berlian Pria/Uang Tunai 12 Ribu Dolar/Uang Tunai sisa Rupiah.

Setelah menghabiskan waktu di ruangan itu tidak ketemu akhirnya kita putuskan melapor ke Polisi di Bandara. Sungguh Polisi Hongkong sangat berbeda dengan Polisi kita.

Sangat tidak Kooperatif bahkan menunjukan tidak bersahabat plus tidak semua bisa berbahasa Inggris.

Kita dibuat bingung dan seperti dibuat menunggu agar kesabaran kita hilang karena untuk dibuatkan secarik laporan aja menghabiskan waktu hingga 3 jam.


Berkali kali saya minta untuk melihat CCTV berkali kali juga Polisi menyatakan tidak bisa dengan alasan yg sama dan diulang ulang bahwa CCTV bisa dilihat kalau ada Yg membahayakan jiwa atau kecelakaan yg mengakibatkan seseorang dibawa ke Hospital.

Itu suatu alasan yg sangat tidak wajar.

Karena walaupun kita tidak ada yg terluka tetapi untuk saya kita telah mengalami kerugian yg besar saat itu, baik materil maupun moril.

Karena mengakibatkan kita tidak bisa melanjutkan rencana perjalanan. Dan suasana telah rusak dihari pertama. Akhirnya kita coba cari penengah agar Polisi mau membuka CCTV. Datanglah pimpinan Airlane di Hongkong ke kantor Polisi, tetap saja tidak bisa. Kecuali mau menunggu.

Setelah kita bertukar pikiran dan mendapatkan pengalaman kejadian serupa disana, kita mendapatkan masukan bahwa lebih baik tinggalkan saja atau pada akhirnya kita tidak akan bisa berlibur karena hanya akan menunggu lama, juga akan bolak balik dipanggil Polisi.

Ditambah kita tidak akan keluar surat untuk mengurus Passport pengganti sesuai waktu jadwal keluar dari Hongkong, sebagai syarat pulang/keluar dari Hongkong.

Akhirnya kita putuskan untuk mengikuti tidak perpanjang masalah dan mengambil surat sebagai dasar pengurusan Passport sementara.

Dengan sangat kecewa saya berfikir ternyata masih lebih baik Polisi RI.

Diperjalanan kita masih membahas semua detil kejadian dan dihubungkan dengan sikap Polisi Hongkong yg sangat tidak Kooperatif. Akhirnya dapatlah suatu kesimpulan bahwa ada dugaan keterkaitan, karena Pencuri di Hongkong itu betul betul rapih dan bermodal. Setelah dingat ingat orang orang yg duduk disekitar kita itu sangat jauh dari perkiraan kita berpenampilan layaknya pencuri, bahkan disebelah saya duduk itu sangat perlente, menggunakan jas resmi, perhiasan mahal, layaknya pengusaha berkelas.

Juga disebelah istri saya pasangan remaja yg terlihat Tajir. Siapapun tidak akan mengira bahwa dilingkungan kita duduk itu ada pencuri.

Hari yg sama sampai lah kita ke KJRI

Ternyata menurut KJRI Hongkong memang banyak terjadi pencurian bukan hanya di Bandara bahkan ada juga di Pesawat. Pencuri disana sangat bermodal dan terkoordinir.

Tidak sendiri sendiri tetapi berkelompok. Jadi lengkaplah kita bisa mem-peta-kan kemungkinan terjadinya pencurian yg saya alami.

Pencuri tidak mengincar koper saya, tapi mengincar tas tas masing masing. Koper didorong sedikit sedikit sampai menjauh dari pemiliknya. Tentunya yg mendorong itu orang orang yang ada disebelah kita. Setelah koper jauh, tidak akan diambil tetapi pemilik akan kaget dan panik. Saat kepanikan itulah kita akan lupa pada apa yg ada dibadan. Saat apa yg ada dibadan terlepas itulah kesempatan untuk diambil.

Yg pasti dipindah pindah tangan sampai hasil curiannya menghilang dari lokasi tersebut. Koper tidak akan diambil karena pasti dikoper penumpang itu tidak akan ada barang berharga.

Yg hebatnya posisi semua disebelah sebelah kita tidak ada yg berubah. Orang orang masih tetap sama dan tidak ada yg meninggalkan tempat walaupun kita sibuk mencari. Bahkan orang orang disebelah kita tidak ada yg bereaksi baik untuk bertanya maupun menolong.

Akhir kata ; Saya sangat tidak suka Hongkong!!

Banyak negara sudah saya kunjungi Dari mulai Singapore/Malaysia/Bangkok/Jepang/USA/Eropa

Tetapi Hongkong sangat tidak aman.

Semoga menjadi pelajaran saya berikutnya, bahwa tidak semua Negara sama dan semoga bermanfaat untuk yg akan berlibur di Hongkong.

Sumber : id.quora.com

Post a Comment

0 Comments