sumber: ruanasagita |
Guna melewati genangan banjir tersebut sebagai pengemudi Anda harus ektra hati-hati, sebab jika salah perhitungan maka kendaraan akan mogok di tengah banjir.
Pereli nasional, Rifat Sungkar, mengungkapkan jangan pernah memaksakan kendaraan untuk menerjang banjir. “Jika memang tidak yakin dengan kondisi kedalaman genangan tersebut dan kemampuan mobil, sebaiknya jangan dipaksakan,” ungkapnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui melaju cepat saat melewati genangan air merupakan musuh terbesar untuk kendaraan, pasalnya air akan lebih mudah masuk ke dalam bagian mesin.
Lalu bagaimana caranya agar aman melintasi jalanan yang tergenang air hujan?
- Pertama: Jika berada di area banjir dan tak ingin mobil mogok, lihat dulu ketinggian air. Bila ketinggian air di bawah lutut orang dewasa atau masih di bawah air inlet, berarti mobil masih bisa lolos. Tapi bila Anda curiga air sudah masuk ke mesin, segera matikan mesin untuk menghindari kerusakan lebih parah.
- Kedua: Bila Anda memaksakan untuk melewati genangan air, perkirakan dulu kedalaman air. Lakukan ini dengan melihat orang lain yang berjalan di genangan atau melihat mobil lain yang melintas genangan tersebut. Jika ketinggian air di atas roda, maka tak ada jalan lain hindari jalan tersebut dan mencari rute lain.
- Ketiga: Usahakan mobil melaju pada posisi gigi satu bila melewati genangan banjir. Injak pedal gas jangan terlalu dalam dan upayakan dalam kecepatan konstan. Ini cara terbaik untuk melewati genangan air.
- Keempat: Saat berada dalam genangan air dan tiba-tiba ketinggian air meningkat, Anda tak perlu panik. Lanjutkan perjalanan dengan kecepatan rendah dan konstan.
- Kelima: Bila terjadi mogok, jangan coba-coba untuk menghidupkan mesin. Karena jika Anda berusaha menghidupkan mesin saat berada dalam genangan, stang seher atau stang piston berpotensi bengkok dan patah. [yog]
sumber: jurnas.com
0 Comments